Sunday, July 1, 2012

Variasi Bahasa

Variasi bahasa di dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai tingkat sosial maka akan semakin banyak perbedaan pemakaian bahasanya, semakin kompleks susunan kemasyarakatannya, serta semakin banyak variasi bahasanya. Adanya berbagai macam variasi masyarakat seperti jenis kelamin, umur, status, dan kelas mengakibatkan berbagai macam variasi bahasa.Manusia dalam masyarakat mempunyai sifat elastis karena manusia bermasyarakat sehingga menempati tempat dan menemui suasana yang sangat bervariasi.Disamping sebab-sebab tersebut, variasi bahasa juga diakibatkan oleh manusia itu sendiri secara alamiah yang mempunyai daya kreatif.
Menurut Wardaugh (1986: 22) variasi bahasa adalah seperangkat pola tuturan manusia, yaitu bunyi, kata, dan ciri-ciri gramatikal yang secara unik dapat dihubungkan dengan faktor  eksternal seperti daerah geografis dan faktor sosial. Faktor sosial dapat dipengaruhi oleh situasi berbahasa, pemakai bahasa, keperluan penutur , kelas sosial penuturnya, dan lain sebagainya.
Nababan (1984 : 3) berpendapat bahwa bahasa terdiri dari dua aspek pokok yaitu aspek bentuk dan aspek makna. Aspek bentuk meliputi bunyi, tulisan, dan strukturnya.Sedangkan aspek makna meliputi leksikal, fungsional, dan struktural.Bahasa jika dilihat pada pemakaiannya dalam masyarakat bahasa, baik dari segi bentuk maupun makna menunjukkan perbedaan-perbedaan.Perbedaan itu bisa besar atau kecil tergantung dari latar belakang keilmuan atau kemampuan orang dalam pengungkapannya.
Menurut Suwito (1983: 3) timbulnya berbagai variasi bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor linguistik melainkan juga ditentukan oleh faktor nonlinguistik.Faktor linguistik menyangkut pemakaian bahasa dalam hubungannya dengan bunyi, tata bentuk kata, tata kalimat, dan tata makna.Faktor nonlinguistik menyangkut pemakaian bahasa dalam kaitannya dengan faktor sosial. Faktor sosial mengacu pada kehetoregenan anggota masyarakat tutur baik ditinjau dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status sosial atau kemampuan sosial ekonomi san berbagai kegiatan. Sedangkan faktor situasional meliputi siapa yang berbicara, siapa lawan bicara, kapan pembicaraan itu dilakukan, dimana pembicaraan itu berlangsung dan apa yang menjadi pokok pembicaraan.
Suwito (1983: 3) mengklasifikasikan variasi bahasa menurut keragaman sosial penuturnya dan penggunannya di dalam masyarakat sosial. Keragaman sosial penuturnya berarti siapa yang menggunakan bahasa itu, dimana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa jenis kelaminnya, dan kapan bahasa itu dipergunakan . Sedangkan berdasarkan penggunaannya berarti bahasa itu digunakan untuk apa. Dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya, serta bagaimana situasi keformalannya.
Variasi bahasa adalah bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki pola yang menyerupai pola umum bahasa induknya (Suwito, 1985:20). Chaer dan Agustina (1995:83) membedakan variasi bahasa antara lain dari segi (1) penutur, (2) pemakaian, (3) keformalan, dan (4) sarana.

1. Variasi Bahasa dari Segi Penutur
Variasi bahasa dari segi penutur adalah variasi bahasa yang bersifat individual atau sekelompok individu yang jumlahnya relatif berada pada suatu wilayah atau area.Berikut ini jenis variasi bahasa kelompok ini.
a. Idiolek adalah ciri khas tuturan perorangan yang dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikhis.
b. Sosiolek/dialek sosial adalah variasi bahasa akibat perbedaan kelas sosial penuturnya.
c. Dialek/dialek geografis adalah varasi bahasa dari sekelompok individu pada suatu daerah geografis tertentu. Selain itu variasi bahasa dibedakan berdasarkan tingkat golongan, status, dan kelas sosial penuturnya atas akrolek, basilek, vulgas, kolokial, jargon, argon, dan kant.
d. Akrolek adalah variasi bahasa yang dianggap lebih tinggi atau bergensi
daripada variasi bahasa lainnya.
e. Basilek adalah variasi bahasa yang dianggap kurang bergengsi atau bahasa rakyat kebanyakan.
f. Vulgar adalah variasi bahasa yang digunakan oleh penutur yang kurang berpendidikan dan berkencenderungan menyatakan sesuatu apa adanya dan kasar.
g. Slang merupakan variasi bahasa yang bercirikan penggunaan kosa kata yang baru ditemukan dan cepat berubah, biasanya dipakai oleh kaum muda atau kelompok sosial dan profesional untuk berkomunikasi intrakelompok, digunakan secara terbatas dan bersifat rahasia. Slang bisa dipadankan dengan bahasa gaul.
h. Kolokial merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh penutur dalam percakapan sehari-hari secara lisan.
i. Jargon adalah variasi bahasa yang digunakan kelompok sosial atau kelompok pekerja tertentu dan tidak dimengerti oleh kelompok lain dalam lingkungan tersendiri.
j. Argot adalah variasi bahasa khas para pencuri kemudian variasi ini dipakai untuk kosa kata teknis atau khusus dalam perdagangan, profesi, atau kegiatan lainnya. Ada juga yang menganggap argot sama dengan jargon dilihat dari segi kerahasiaan.
k. Kan/cant dipakai sebagai variasi bahasa merengek-rengek atau purapura, biasanya digunakan oleh kalangan sosial rendah.

2. Variasi Bahasa dari Segi Penggunaan
Variasi bahasa berdasarkan penggunaan disebut juga fungsiolek, ragam, atau register. Register adalah satu ragam tertentu yang digunakan untuk maksud tertentu. Pemakaian bahasa di bidang militer, sastra, jurnalistik dapat digolongkan sebagai register

3. Variasi Bahasa dari Segi Keformalan
Variasi bahasa berdasarkan keformalan dibagi menjadi lima, yaitu:
a. Gaya/ragam beku/frozen: digunakan untuk suasana resmi dan khidmad dengan pola dan kaidah yang sudah tetap dan tidak bisa diubah.
b. Gaya/ragam resmi/formal: ragam bahasa yang digunakan dalam buku pelajaran, rapat dinas, dan surat-menyurat resmi. Ragam ini disebut juga ragam standar atau baku yang dipakai dalam situasi resmi.
c. Gaya/ragam usaha: ragam bahasa yang digunakandalam pembicaraan biasa di sekolah dan rapat. Ragam ini berada antara ragam formal dan santai.
d. Gaya/ragam antai/casual: ragam yang digunakan dalam situasi santai atau tidak resmi dengan kosa kata yang dipengaruhi oleh unsur dialek.
e. Gaya/ragam akrab/intimate: ragam yang digunakan antara teman yang sudah akrab, intim, karib, dan keluarga. Banyak menggunakan kode bahasa yang bersifat pribadi, tersendiri, dan relatif tetap dalam kelompoknya.

4. Variasi Bahasa dari Segi Sarana
Variasi bahasa berdasarkan sarana yang digunakan dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis.

1 comment:

  1. bagi yang pengen tw referensi bukunya alias daftar pustaka silakan isi komentarnya....
    ok :)

    ReplyDelete