Istilah sosiolinguistik terdiri dari dua unsur yaitu sosio-
dan linguistik.Sosio- adalah masyarakat, linguistik adalah kajian
bahasa.Sehingga sosiolinguistik diartikan sebagai kajian tentang bahasa yang
dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan.Sosiolinguistik dapat pula diartikan
sebagai studi atau pembahasan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu
sebagai anggota masyarakat.
Mukidi (1992: 4) menyatakan bahwa sosiolinguistik
adalah (1) studi tentang bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sbagai
anggota masyarakat, (2) cabang linguistik yang mempelajari hubungan dan saling
pengaruh antara pelaku bahasa dengan perilaku sosial.Menurut Al-Wasilah (1989)
sosiolinguistik merupakan perpaduan antara sosiologi dan linguistik.Sosiologi
menurut Soekanto (lewat Al-Wasilah) merupakan suatu ilmu pengetahuan
kemasyarakatan, sedangkan linguistik adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai
objek formal lisan dan tulis. Di samping itu, bahasa adalah alat untuk
berkomunikasi dalam proses sosial.
Nababan
(1984: 7) mengatakan bahwa sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek
kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam
bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial).Menurut
Suwito (1983: 3) sosiolinguistik adalah cabang ilmu yang berusaha mengaitkan
peristiwa bahasa dalam hubungannya dengan fungsinya sebagai alat komunikasi
sosial dan sebagai gejala masyarakat.Sosiolinguistik merupakan ilmu bahasa yang
mempelajari ciri dan berbagai variasi bahasa serta hubungan penutur dengan ciri
fungsi bahasa itu di dalam suatu masyarakat.
Chaer dan Agustina (2004: 2) mendefinisikan
sosiolinguistik sebagai bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari bahasa
dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.Berkaitan
dengan hal tersebut, Kartomiharjo (dalam Mardiyatun, 2004: 7) berpendapat bahwa
objek kajian linguistik adalah interaksi sosial dan telaah berbagai macam
bahasa yang terdapat dalam masyarakat, penggunaanya, serta berbagai bentuk
bahasa yang hidup dan dipertahankan di dalam masyarakat.Sosiolingistik adalah
cabang linguistik yang mempelajari tentang hubungan bahasa dengan
masyarakat.Sosiolinguistik juga mengkaji tentang pelaku tutur, variasi bahasa
yang digunakan, objek yang dibicarakan, serta tujuan seseorang berbahasa.
Dari
beberapa pendapat di atas, semuanya menekankan pada hubungan antara bahasa dan
pemakaiannya dalam interaksi sosial.Sosiolinguistik menelaah penggunaan bahasa
sebagai alat interaksi anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan
faktor-faktor sosial yang mengitarinya di dalam masyarakat tutur.Masyarakat
sebagai unsur penting disamping bahasa sendiri dalam penelaahan sosiolinguistik.Tata
bahasa tidak lengkap apabila dalam kaidah-kaidahnya tidak dimasukkan faktor
sosial seperti umur, keluarga, latar belakang, dan kelompok masyarakat.Faktor
sosial berpengaruh terhadap munculnya variasi bahasa, baik berupa kalimat
maupun ujaran dalam masyarakat.
No comments:
Post a Comment